Piala Dunia 1974 - Jerman Barat


Awal tahun 70an benar-benar milik Jerman Barat. setelah menjuarai Euro 1972, Franz Beckenbauer dkk muncul sebagai Juara Piala Dunia 1974. tetapi untuk itu Jerman barat harus melewati jalan yang terjal. termasuk menghadapi tetangganya Jerman Timur.
Piala dunia 1974 ini memperebutkan trofi baru ciptaan seniman Italia Silvio Gazzaniga, setelah trofi piala Jules Rimet cipataan seniman prancis Abel lefleur menjadi milik pribadi Brazil, Kekhususan lain piala Dunia 1974 adalah ditiadakannya babak perempat final dan semi final, enem belas peserta di bagi menjadi empat grup dan masing-masing grup terdiri dari 4 tim. Setelah setiap grup melakukan sisitem setengah kompetisi, juara dan runer-up grup setiap grup dibagi dalam dua grup dibabak kedua. Dua grup dibabak kedua ini juga melakukan pertandingan degan sistem setengah kompetisi. Juara-juara grup langsung maju ke final. Semetara dua runer up grup memperebutkan juara tiga.

Undian grup babak pertama :
Grup 1: Australia, Chile, Jerman Timur. Jerman Barat.
Grup 2: Brazil, Skotlandia, Yugoslavia, Zaire.
Grup 3: Bulgaria, Belanda, Swedia, Uruguay.
Grup 4: Argentina, Haiti, Italia, Polandia.

Pertandingan di grup satu antara Jerman Barat dan Jerman Timur , kalau dalam keadaan normal tentu tidak seru, sebab dari hasil pertandingan sebelumnya , keduanya sudah memastikan diri maju ke babak kedua, tetapi perseteruan yang beraroma politik mewarnai duel ini, hingga pertandingan sangat menegangkan. Polisi bersenjata disebar diluar maupun didalam stadion, semetara helikopter meraung-raung diatas stadion hamburg, memantau situasi keamanan dari udara, Jerman Timur yang komunis menang 1-0 dan muncul sebagai juara grup, Jerman Barat sebagai runner up grup mendampingi Jerman Timir ke babak kedua.

Di grup dua Yugoslavia bukan saja tampil sebagai juara grup, tetapi juga melibas wakil Afrika, Zaire 9-0. Tiga tim Yugoslavia, Brazil, dan Skotlandia sama meraih point empat, tetapi Skotlandia tersisih karena kalah selisih gol.

Total footballnya dan pelatih Rinus Michel merajai grup tiga. Uruguay yang dijuluki “si tukang jagal” dari Amerika Latin tidak berdaya menghadapi Johan Cruyff dkk dan takluk 0-2. Swedia yang menahan 0-0 Belanda juga maju kebabak kedua.

Di grup empat Polandia dengan Latonya meraih poin enam dan maju kebabak kedua didampingi Argentina, Italia memiliki poin sama denga Argentina tapi kalah dengan selisih gol.

Dibabak kedua, grup A dihuni oleh Belanda, Brazil, Jerman Timur, Argentina, sementara Grup B terdiri atas Jerman Barat, Polandia, Swedia, dan Yugoslavia. Juara Grup A dan Grup B maju kefinal sementara runner up grup memperebutkan jura tiga.

Final antara Jerman Barat dibawah pelatih Helmut Schon dan Belanda mengingatkan orang pada final Piala Dunia 1954 antara Jerman barat dan Hongaria. Di piala dunia 1954, dari segi tehnik Jerman Barat dibawah Hongaria, tetapi dengan taktik yang jitu pelatih Sepp Herberger ditambah dengan determinasi, ketegaran fisik dan mental para pemainnya, Jerman Barat tampil sebagai pemenang.

Difinal Piala Dunia 1974 ini peristiwa serupa terjadi.Total Football yang oleh penemunya sendiri, Rinus Michels, disebut pressing football mewarnai Piala Dunia 1974. Belanda, oleh banyak pengamat di unggulkan, apalagi Johan Neeskens mencetak gol lewat titik penalti di menit ke-1, pada saat itu belum ada satupun pemain jerman menyentuh bola, Paul Breitner menyamakan kedudukan menjadi 1-1 juga lewat titik penalti, dan pahlawah Jerman Barat waktu itu adalah Gerd Moeller yang mencetak gol kemenangan pada menit ke-68.

Jerman Barat, seperti di piala dunia 1954, menundukkan lawannya yang secara teknik lebih tinggi, dan belanda yang menjadi idola selama Piala Dunia 1974 berlangsung dijuluki oleh para pengamat “Raja tanpa Mahkota”.




Sumber: FIFA>COM,Majalah Topscore,Ensiklopedia Indonesia.

Comments :

0 komentar to “Piala Dunia 1974 - Jerman Barat”

Posting Komentar